KELADI HIAS
A.Pengertian
Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku
talas-talasan, Araceae). Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai
untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk
Caladium, seperti talas (Colocasia). Keladi sejati jarang membentuk umbi yang
membesar. Asal tumbuhan ini dari hutan Brazil namun sekarang tersebar ke
berbagai penjuru dunia.
Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti
simbol hati/jantung. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin.
Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1m. Beberapa jenis dan hibridanya
dipakai sebagai tanaman hias pekarangan.
Kecantikan ini terletak pada bentuk dan warna daunnya, dari warna
campur hingga menyerupai batik. Sekarang, keladi hias sedang banyak digemari.
Kenapa keladi hias digandrungi banyak orang? Bentuk daunnya yang bagus, tak
hanya berwarna hijau tapi ada juga yang merah hingga putih, membuat keladi hias
menjadi orang jatuh cinta. Jenisnya pun sangat banyak.
Keladi ini sangat menyukai cahaya, namun ia tidak terlalu menyukai cahaya
matahari langsung, pada habitatnya dia lebih menyukai tempat yang berada di
bawah pohon-pohon rindang, jika tidak demikian daun-daun tersebut akan gosong
atau terbakar. Keladi ini akan mudah hidup pada media yang tidak terlalu padat.
Cara perkembangbiakan dengan dua cara, vegetatif (umbi) dan generatif (biji).
Dengan umbi lebih cepat, sedangkan dengan biji memakan waktu lebih lama.
B.Klasifikasi Ilmiah
Ø Kigdom :Plantae
Ø Divisi :Spermatophyta
Ø Sub
Divisi :Angiospermae
Ø Kelas :Monocotyledonae
Ø Ordo :Araceales
Ø Family :Araceae
Ø Genus :Caladium
C.Ciri-Ciri Keladi
Salah
satu ciri khas keladi sesuai dengan ciri semua anggota Araceae adalah bentuk
bunganya .Bunga keladi mempunyai tonjolan bulat memanjang dengan ujung tumpul
yang disebut spadiks.Spadiks di bungkus oleh selundang yang disebut
spata.Umumnya warna spadiks sesuai dengan spatanya .Saat masih muda spata
membungkus spadiks dengan rapat kemudian mekar,sehingga spadiks akan
terlihat.Spata memiliki warna yang beragam,tetapi satu spata umumnya hanya
terdiri dari satu atau dua warna
Hampir
semua keladi tidak berbatang,tetapi hanya membentuk pelepah atau tangkai
daun.Bentuk daunnya juga sangat bervariasi,dari segitiga,oval,bulat,hingga
panjang.Pangkal daun berlekuk,tulang daun sangat menunjang keindahan daunnya
serta tepi daun ada yang rata dan ada pula yang berlekuk atau bergerigi
menyerupai gergaji.Warna daun juga bervariatif,dari hijau muda,hijau
kehitaman,hijau kehitaman,hijau keunguan,kuning,putih,merah muda,merah
tua,ungu,keperakan,cokelat,atau kehitaman,hingga kombinasi dari warna warna
tersebut
D.Jenis-Jenis Keladi
1. Keladi Bicolor
1. Keladi Bicolor
Menurut Tjitrosoepomo (2004), Caladium
bicolor (Keladi hias) merupakan genus dari famili Araceae, klasifikasi
lengkap dari Caladium berdasarkan sistem klasifikasi tumbuhan adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas
: Monocotyledoneae
Ordo
: Arales
Famili
: Araceae
Genus :
Caladium
Spesies : Caladium
bicolor
Caladium di Indonesia lebih
dikenal dengan sebutan keladi hias. Variasi keindahan bentuk, corak, dan warna
daunnya yang sangat beragam, serta perawatannya yang mudah menjadi daya tarik
tersendiri bagi orang untuk membudidayakan Caladium. Caladium secara alami
tumbuh di hutan-hutan tropis yang rindang, subur, dan lembab. Lokasi tumbuhnya
antara lain di pinggir sungai, di bawah pohon besar, dan tempat-tempat berongga
yang lembab pada ketinggian 0- 1000 m dpl. Tanaman ini menyukai suhu 21-31oC.
pada suhu di bawah 15oC Caladium akan mati secara perlahan-lahan dan pada suhu
diatas 32oC umbinya akan tumbuh menciut. Sementara itu intensitas cahaya
matahari yang dibutuhkan Caladium 50-70%. Jika intensitas cahaya matahari yang
diterima kurang dari 50%, warna daun Caladium akan memucat. Sebaliknya, jika
intensitas cahaya matahari yang diterima lebih dari 70%, daun Caladium akan
terbakar sehingga daunnya berubah menjadi kuning atau kecoklatan.
Keladi banyak ditemukan di
hutan-hutan tropis. Habitat asli keladi adalah lingkungan yang lembab dengan
kondisi tanah gembur, subur, suhu lingkungan yang memadai dan air yang selalu
tersedia dengan membuat media tanamnya tidak becek. Ada juga yang bisa tumbuh
ditempat teduh (cahaya relative) dan tempat yang penuh cahaya. Lingkungan tempat
penanaman keladi harus emiliki cahaya yang relative terang. Bahkan, beberapa
kultivar membutuhkan cahaya matahari langsung agar daunnya bisa muncul secara
sempurna. Keladi termasuk famili Araceae yang terdiri dari genus Caladium
(aneka keladi), genus Anthurium, genus Syngonium, genus Alocasia, genus
Xanthosoma, genus Aglonema, dan genus Zantedeschia. Araceae merupakan keluarga
besar tanaman herba tahunan yang biasa tumbuh didaerah tropis dan subtropics.
Caladium bicolor merupakan herba
tahunan, daun berukuran besar, berbentuk hati, ditopang oleh pelepah yang
panjangnya 30 cm atau lebih, warnanya beragam, ada yang putih kehijauan dengan
tulang daun hijau, ada yang hijau di tepi dan merah menyala di tengahnya, ada
yang hijau di tepi dan tengahnya pink dibayangi putih, dan lain-lain. Batang
biasanya tumbuh horizontal seperti umbi kentang atau umbi famili Zingiberaceae.
Daun Caladium ada yang
berbentuk hati, bulat, panjang, seperti daun bambu, dan daun ganda. Sedangkan
daunnya memiliki warna dasar merah, kuning, hijau, putih, emas, dan ungu.
Masing-masing warna memiliki variasi yang berbeda, misalnya merah tua, merah
terang, merah pudar, atau merah pucat. Di samping warna dasar, umumnya dalam
satu daun Caladium juga terdapat satu atau beberapa warna lain. Warna daun Caladium
yang masih muda umumnya berbeda dengan Caladium yang sudah dewasa. Corak daun Caladium
bisa berupa titik, bulat, bergaris, atau bentuk yang tidak beraturan dengan
jumlah dan ukuran yang bervariasi.
Salah satu ciri khas keladi adalah
bentuk bunganya, yang memiliki tonjolan bulat memanjang dengan ujung tumpul
yang disebut spandiks (dibungkus seludang yang disebut spata). Hampir semua
jenis keladi tidak berbatang, tetapi membentuk pelepah/ tangkai daun dan daun
yang bentuknya sangat bervariatif (segitiga, oval, bulat, hingga panjang).
Pangkal daun berlekuk, tulang daun sangat menunjang keindahan daunnya, serta
tepi daun yang rata dan ada pula yang berlekuk/ bergerigi menyerupai gergaji.
Semua jenis keladi hias yang berasal dari genus caladium mempunyai umbi sejati.
Kulit umbi berupa lapisan tipis dan didalam ubi terdapat mata tunas yang dapat
digunakan sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif.
2. Keladi Tikus
2. Keladi Tikus
Keladi tikus merupakan tanaman semak sejenis talas dengan tinggi 25 cm
-30 cm, hidup pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
Tanaman keladi tikus ini rasanya pahit dan sedikit beracun. Bagi para petani di Asia Timur, tanaman keladi tikus ini sudah tidak asing lagi. Ketika para penduduk desa menderita bisul atau problem kulit lainnya akibat racun, maka ampas
tanaman yang ditumbuk langsung diaplikasikan ke bidang tubuh yang luka.
Hasilnya: nanah keluar dan bengkak berkurang.
Ketika sari tanaman keladi tikus diminum, berkasiat untuk membersihkan racun dalam tubuh, melancarkan berkemih dan secara umum membersihkan sistem pencernaan. Selain itu, ia juga dapat meningkatkan nafsu makan dan vitalitas bagi orang yang cepat lelah. Tanaman semak sejenis talas ini tingginya hanya 25 cm -30 cm. Ia menyukai tempat lembab & tidak terkena matahari langsung pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Daun tunggalnya berbentuk bulat dengan ujung meruncing seperti jantung, muncul dari umbi dan berwarna hijau segar. Mahkota bunganya berbentuk panjang kecil berwarna putih mirip dengan ekor tikus, dari sinilah nama keladi-tikus diberikan. 3. Keladi Black Jack
Keladi Black Jack(Lasia spinosa)
umumnya memiliki akar rimpang yang ujung atau akar rimpangnya merayap.Tanaman
ini tingginya bisa mencapai 1,5-2 meter.Tangkai daun dan rimpangnya berduri
tempel Daunnya 2-6 helai dengan pangkal tangkai membentuk pelepah.sementara
itu,pangkal helaian daun menyirip dengan ujung meruncing ,sehingga berbentuk
mata tombak.Permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua dengan tulang daun
berwarna merah dan permukaan daun bagian bawah berwarna semburat pink dengan
tulang daun berwarna hijau .Disarankan pot tempat keladi hias black jack
diletakkan di tempat teduh
4. Keladi Tengkorak
Tinggi tanaman keladi tengkorak
(Alocacia cuprea) bisa mencapai 1-5 meter .Tanaman ini memiliki tulang daun
berwarna hijau tua yang menjorok ke dalam ,sehingga membentuk daun
bergelombang seperti tulang rusuk (tengkorak) manusia.Permukaan daun bagian
atas licin,tanpa bulu,dan berwarna hijau tua kehitaman.Permukaan daun bagian
bawah berwarna merah keunguan.Sementara itu,tangkai daun berwarna hijau
keputihan.Tanaman inoi sebaiknya diletakkan di tempat teduh
5. Keladi Tengkorak hijau
Keladi Tengkorak hijau(Alocasia
cypeolata) memiliki daun berbentuk oval seperti daun keldi tengkorak pada
umumnya .keladi ini tingginya bisa mencapai 1-1,5 meter.Tulang daun berwarna
hijau tua,tetapi tidak menjorok ke dalam .Permukaan daun bagian atas berwarna
hijau tua,sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau keputihan
dengan gurat tulang daun yang sangat jelas .Tangkai daun berwarna hijau
keputihan.Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat teduh
6. Keledai Kuping keledai
Keladi Kuping keledai (Alocasia
polly) memiliki daun berwarna hijau tua bergaris tulang hijau keputihan
dengan tinggi hingga 1-1,5 meter .,Daunnya berbentuk segitiga memanjang dengan pangkal daun membentuk
huruf V,ujung daun runcing,permukaan bagian bawah berwarna merah keunguan
,dan tepi daun berlekuk.Sebaiknya tanaman ini diletakkan di tempat teduh
7. Keladi Kuping kelinci
Keladi Kuping kelinci(Alocasia
sanderiana) memiliki bentuk menyerupai kerabatnya ,keladi kuping
keledai.Perbedaannya adalah daunnya lebih lebar dan permukaan daun bagian
bawah lebih hijau dan agak keunguan.Tanaman yang tingginya bisa mencapai 1-1,5
meter ini sebaiknya diletakkan di tempat teduh.
8. Keladi Kuping jerapah
Keladi Kuping jerapah (Alocasia lowii) memiliki
bentuk mirip Alocasia sanderiana,tetapi tepi daunnya tidak berlekuk sam a
sekali.Tinggi kuping jerapah ini bsa mencapai 1-1,5 meter .Tanaman ini
sebaiknya diletakkan di tempat teduh.
9. Keladi Corong
Keladi Corong(Colacasia sp)
biasanya hidup di tepi rawa.Sesuai dengan namanya,daun keladi ini bentuknya
menyerupai corong air.Tingginya bisa mencapai 1-1,5 meter .Tangkai daun
berwarna cokelat kehitaman dengan permukaan daun bagian atas dan bawah
berwarna hijau tua. Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat teduh.
10. Keladi Green Ice
Keladi Green Ice(Caladium
marmoratum)memiliki tangkai daun berwarna hijau tua berbintik hitam.Daunnyas
berbentuk oval dengan ujung meruncing.Warna permukaan daun bagian atas hijau
tua dengan bercak hijau muda.Tanaman yang tingginya bisaa mencapai 1 meter
ini memiliki tulang daun tidak begitu nampak. Tanaman ini sebaiknya
diletakkan di tempat teduh.
11. Keladi Polka Green
Keladi Polka Green(Caladium
bicolorvar .polka green) sangat mirip dengan keladi green
ice.Perbedaannya,tangkai daun tanpa bercak hitam tulang daun jelas terlihat
berwarna keputihan.Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat teduh.
12. Keladi Army Look
Keladi Army Look(Alocasia hilo
beauty) menyerupai keladi green ice,tetapi tangkainya tidak berbintik hitam
dan permukaan daunnya bergelombang.Keladi ini sebaiknya diletakkan di tempat
teduh
13. Keladi Tricolor |
Caladium Tricolor memilki daun berbentuk hati yang berwarna
hijau dengan bercak berwarna putih dan merah.Tulang daun tidak begitu terlihat.
Keladi ini sebaiknya diletakan di tempat yang memiliki pencahayaan penuh.
14. Keladi Tatto
14. Keladi Tatto
Selain umbi, keladi tatto memiliki akar rimpang yang
digunakan untuk berkembang biak.keladi tatto memiliki daun berbentuk segitiga
dengan tulang daun berwarna hijau tua.Permukaan daun bergelombang dan bagian
yang menonjol keatas berwarna putih.Keladi yang tingginya bisa mencapai 1 meter
ini sebaiknya diletakkan di tempat teduh.
15. Keladi Neon
15. Keladi Neon
Keladi neon (Alocasia green
velvet) memiliki permukaan daun berwarna hijau tua, berbulu sangat halus dengan
warna hijau gelap, tulang daun berwarna putih. Daunnya berbentuk hati memanjang
dengan sedikit lekukan. Keladi ini sebaiknya diletakkan di tempat yang teduh.
16. Keladi Black Velvet
16. Keladi Black Velvet
Alocasia black velvet memiliki
daun agak tebal, berbentuk membulat dengan ujung agak meruncing, berwarna hijau
kehitaman. Tulang daun berwarna putih dan permukaan daun berbulu halus. Tanaman
hias yang tinggi maksimumnya hanya 30 cm ini sebaiknya diletakkan di tempat
yang teduh.
17. Keladi Variegata
17. Keladi Variegata
Keladi variegata (Alocasia macrorrhiza variegata) termasuk
keladi hias akibat penyimpangan gen dari keladi biasa. Keladi ini sering
digunakan sebagai makanan ikan.
18. Keladi Dream Fantasy
18. Keladi Dream Fantasy
Keladi dream fantasy (Caladium x hortulanum cv miss muffet)
ini memilik tulang daun berwarna putih diselingi bercak merah yang sangat
kontras dengan warna daunnya yang hijau. Ada kalanya daun dan tulang daun
berubah sesuai dengan umur tanaman. Daun tanaman dewasa tampak hijau
kekuningan, tulang daun agak kemerahan, dan tangkai daun putih kehijauan.
Tanaman ini sangat bagus jika diletakkan di tempat berpencahayaan penuh.
19. Keladi Wayang
19. Keladi Wayang
Keladi wayang (Caladium ginger land) memiliki kombinasi
warna yang sangat cantik. Tepi daunnya berwarna hijaudengan tulang daun dan
badan daun berwarna putih berbeecak merah tua. Tinggi tanaman maksimum 60 cm.
Keladi wayang ini sangat bagus jika diletakkan di tempat berpencahayaan penuh.
20. Keladi Joker
20. Keladi Joker
Keladi joker memiliki tulang daun berwarna merah tua. Warna
merah tua ini hampir menutupi “anyaman” ldi badan daunnya, sehingga keladi ini
tampil cantik. Tinggi tanaman maksimum hanya 60 cm. Disarankan meletakkan
tanaman ini di tempat berpencahayaan penuh karena jika salah penempatannya,
warna hijaunya akan mendominasi.
21. Keladi Batura
21. Keladi Batura
Tulang daun keladi batura berwarna merah tua dan badan
daunnya merah kehitaman. Warna daun ini lebih merah daripada warna daun keladi
joker. Tinggi keladi ini maksimum 60 cm. Keladi batura sebaiknya diletakkan di
tempat yang berpencahayaan penuh.
E.Tata Cara Penanaman dan Perawatan
Ø Tata
Penanaman
Cara Perkembangbiakan :
ü
Pembiakan dengan cara generatif
Langkah-langkah sebagai berikut:
a.Pada waktu
bunga mekar sempurna, periksa benang sarinya. Jika telah masak, ambil
menggunakan kuas halus atau cotton bud
b. Oleskan benang sari pada kuas ke kepala putik. Jika ingin melakukan persilangan, oleskan serbuk pada tanaman yang berbeda
c. Tutup bunga agar putik tidak terserbuki bunga lain.
d. Setelah biji masak (berwarna merah) tanaman biji tsb di tray pembibitan dengan media tanam sekam baker atau dun bambu yang dihaluskan dan disterilkan
e. Selama masa pertumbuhan pacu dengan pupuk wide spectrum atau pellet crustaceae dengan dosis ringan.
b. Oleskan benang sari pada kuas ke kepala putik. Jika ingin melakukan persilangan, oleskan serbuk pada tanaman yang berbeda
c. Tutup bunga agar putik tidak terserbuki bunga lain.
d. Setelah biji masak (berwarna merah) tanaman biji tsb di tray pembibitan dengan media tanam sekam baker atau dun bambu yang dihaluskan dan disterilkan
e. Selama masa pertumbuhan pacu dengan pupuk wide spectrum atau pellet crustaceae dengan dosis ringan.
ü
Pembiakan dengan cara vegetatif
Dilakukan dengan cara memisahkan anakan
yang minimal telah memilik dua lembar daun.
Langkah-langkah memisahkan anakan keladi hias sebagai berikut:
Langkah-langkah memisahkan anakan keladi hias sebagai berikut:
a. Keluarkan
seluruh tanaman, buang sebagian media agar pangkal umbi tempat tumbuh daun
anakan terlihat.
b. Pisahkan secara hati-hati anakan dari induk menggunakan gunting berujung lancip yang steril
c. Olesi bekas luka sayatan induk maupun anakan dengan fungisida agar tanaman tidak terkena jamur busuk akar
d. Setelah fungisida kering, rendam anakan didalam cairan pupuk perangsang pertumbuhan akar
e. Setelah direndam sekitar 5 menit, anakan siap ditanam dipot
f. Selama seminggu sejak pemisahan, anakan tidak boleh diletakkan tempat yang terkena sinar matahari langsung agra tidak mati
b. Pisahkan secara hati-hati anakan dari induk menggunakan gunting berujung lancip yang steril
c. Olesi bekas luka sayatan induk maupun anakan dengan fungisida agar tanaman tidak terkena jamur busuk akar
d. Setelah fungisida kering, rendam anakan didalam cairan pupuk perangsang pertumbuhan akar
e. Setelah direndam sekitar 5 menit, anakan siap ditanam dipot
f. Selama seminggu sejak pemisahan, anakan tidak boleh diletakkan tempat yang terkena sinar matahari langsung agra tidak mati
Berikut ini adalah cara memisahkan anak keladi:
- Keluarkan keladi dari pot buang sebagian media tanam sampai tampak pangkal anakan, lakukan semua ini dengan hati-hati.
- Pisahkan anakan dengan pisau yang sudah di steril. Mensteril pisau bisa dengan cara memanaskan pisau dan setelah dingin baru digunakan.
- Agar tidak membusuk, olesi bekas sayatan dengan fungisida, dan olesi obat perangsang akar untuk mempercepat pertumbuhan. Kedua obat ini (fungisida dan perangsang akar) mudah didapat di toko obat pertanian.
- Tanam di media yang merupakan campuran antara sekam bakar dan kompos, dan letakkan ditempat teduh (jangan terkena sinar matahari langsung) sampai anakan tersebut benar-benar tumbuh, kurang lebih dua minggu.
Cara vegetatif yang lain adalah dengan membelah umbi kemudian
menanam. Proses ini memerlukan waktu lebih lama dengan tingkat keberhasilan
lebih kecil, caranya :
- Pada masa dormansi (masa dimana keladi tidak berdaun) keluarkan keladi dari pot dan ambil umbi-nya, bersihkan umbi dari media,
- Amati mata tunas yang berada dipermukaan umbi, kemudian belah umbi keladi menjadi beberapa bagian, dan pastikan bahwa setiap bagian ada mata tunasnya.
- Cuci, kemudian rendam di air yang sudah dicampur fungisida selamat 10 menit.
- Angkat belahan-belahan umbi itu dan keringkan di tempat teduh (kering angin) selama kurang lebih 2 jam.
- Olesi perangsang akar kemudian tanam di media campuran sekam bakar dan kompos, letakkan di tempat teduh sampai tumbuh tunas. Proses ini berlangsung sekitar 3 sampai 4 minggu.
Cara vegetatif inilah yang paling banyak dilakukan para
peng-hobby tanaman hias dalam mengembangbiakkan keladi.
Ø Tata
Perawatan
a. Media Tanam
Media tanam yang digunakan oleh para praktisi keladi hias
biasanya berupa sekam, sekam baker, atau humus daun bambu yang dicmpurkan
dengan perbandingan 1:1:1. Sebelum digunakan media ini disterilkan terlebih
dahulu dengan cara dikukus selam 30 menit dan didinginkan.
b. Cahaya
Keladi yang daunnya dominan berwarna hijau, kuning, putih,
atau kombinasinya sebaikanya diletakkan di tempat teduh ternaungi. Bagi yang
daunnya berwarna merah, pink, cokelat, atau kombinasinya diletakkan ditempat
yang tidak ternaungi/ terkena sinar matahari penuh.
c.
Penyiraman
Pada musim kemarau disiram sehari sekali dan pada musim hujan
cukup 2 hari sekali, hingga media tanam basah benar tetapi jangan merendam
dasar pot tempat tanaman.
d. Pemupukan
Pada fase awal pertumbuhan tanaman harus diberi pupuk
nitrogen tinggi dan jika menginginkan bunga muncul, tanaman biberi pupuk fosfor
tinggi. Tetapi jika tanamn yang diasumsi warna merahnya, jangan gunakan pupuk
nitrogen karena N memacu terbentuknya zat hijau daun dalam jumlah berlebihan.
Merawat bunga keladi
Di habitat aslinya, keladi biasa
hidup di daerah yang selalu basah, lembab tetapi terang. Jadi untuk
mendapatkan hasil yang bagus, keladi perlu disiram dengan cukup air, karena
kekurangan air dapat membuat daunnya layu dan mengering kemudian mati suri
(dormansi), tetapi apabila berlebihan akan dapat mengakibatkan umbinya
membusuk.
Media dan pencahayaan
Media tanam
yang bisa digunakan agar keladi tumbuh subur adalah campuran antara sekam bakar
dan kompos, dengan perbandingan idealnya 1:1.
Tanaman hias
ini membutuhkan cahaya
matahari yang cukup, sehingga dalam penempatan harus memperhatikan
kebutuhan sinar
matahari, meskipun sebenarnya tidak semua jenis keladi tahan
terhadap sinar matahari langsung (full sun).
Secara gampang, dapat dibedakan lokasi penempatan dengan
melihat warna daun, keladi yang warna daunnya dominan hijau, putih, kuning atau
kombinasi diantara ketiga warna itu dianjurkan ditempatkan di tempat yang
teduh, sedangkan yang berwarna merah, coklat, ungu atau kombinasi ketiga warna
itu dianjurkan untuk ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari secara
langsung.
Masa dorman
Secara alamiah, tanaman hias ini memiliki masa yang disebut dorman,
yaitu masa dimana semua daun mengering dan hanya tinggal umbi yang terpendam
dalam media tanam sepintas tampak seperti mati, tapi sebenarnya tidak
sepenuhnya mati karena umbi itu akan tumbuh lagi, cantik seperti sediakala. Kondisi
ini seringkali mengecewakan para penggemar bunga, meskipun sebenarnya bisa
dimanipulasi dengan cara memberi air yang cukup dan unsur hara yang lengkap,
serta membuang bakal bunga, karena bunga sebenarnya adalah masa awal dari fase
dormansi.
Repotting
Satu hal lagi yang perlu mendapatkan perhatian adalah repotting,
yaitu menggantikan pot dan media tanam. Pada saat anak keladi mulai tumbuh
banyak atau umbi dan akar sudah memenuhi pot sehingga terasa sesak, tentu akan
mengurangi estetika keindahan dan tanaman hias ini akan mengalami kelambatan
dalam pertumbuhan. Yang bisa kita lakukan dalam kondisi seperti ini adalah
mengeluarkan keladi dari pot kemudian membersihkan media tanam, dan memecah
keladi menjadi beberapa bagian, kemudian masukkan kembali dalam pot dengan
media tanam baru.
Tempatkan keladi yang baru di-repotting di tempat yang teduh
selama kurang lebih satu minggu, setelah dirasa keladi tumbuh normal maka dapat
dipindahkan ke tempat yang terkena sinar
matahari secara penuh.
Tindakan agar daun keladi tampak menawan
Daya tarik bunga keladi
atau caladium terletak pada keindahan daunnya, dengan kilatan warna daun, tonjolan
urat-urat dan tulang daun membuat banyak orang jatuh cinta pada tanaman hias
yang satu ini. Jadi, bisa dibayangkan apabila daun keladi tampak kusam dan layu
maka tumbuhan itu tidak lagi memiliki daya tarik.
Merawat bunga keladi agar memiliki daun yang menarik sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya sedikit membutuhkan kesabaran dan ketelatenan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar keladi tampak sehat dan berdaun indah, diantaranya:
Merawat bunga keladi agar memiliki daun yang menarik sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya sedikit membutuhkan kesabaran dan ketelatenan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar keladi tampak sehat dan berdaun indah, diantaranya:
- Meskipun keladi termasuk tumbuhan yang tahan panas, akan tetapi jangan di tempatkan langsung di bawah terik matahari (full sun), sebaiknya letakkan keladi di tempat yang sedikit ternaung dari sinar matahari langsung, tetapi keladi juga jangan diletakkan di tempat yang teduh sama sekali. Keladi membutuhkan kurang lebih 70% sinar matahari.
- Dalam batas-batas tertentu, keladi bisa menerima guyuran air hujan secara langsung, tetapi apabila terus menerus diterpa hujan deras maka dia akan tersiksa, daunnya menjadi kusam dan pucat. Oleh karenanya, pada musim hujan sebaiknya keladi diletakkan di tempat yang terlindung dari guyuran hujan secara langsung.
- Satu hal yang paling penting adalah media tanam keladi. Di habitat aslinya keladi tumbuh subur di hutan-hutan diatas media kompos dari daun dan tumbuhan yang lapuk dan hancur. Keladi sangat tidak menyukai media yang padat, karena sangat menggagu pertubuhan akar-akarnya, dan apabila fungsi akar terganggu maka daunpun tidak akan bisa berkembang dan pada akhirnya daun menjadi kusam kehilangan warna, menjadi tidak menarik. Tetapi keladi juga tidak menyukai media yang terlalu poros, semisal sekam bakar atau pakis tanpa campuran, karena kedua media itu kurang mampu menahan air dan sedikit kandungan hara, sehingga kebutuhan keladi tidak terpenuhi. Media tanam ideal bagi keladi adalah campuran antara sekam bakar, pakis dan kompos dengan perbandingan 1:1:1
Inilah beberapa tindakan yang perlu
dilakukan untuk menjaga penampilan keladi agar selalu idah dan memiliki daya
tarik.
F.Kegunaan dan bahaya
Semua bagian keladi beracun dan tidak boleh
dikonsumsi.Walaupun demikian, penggunaannya sebagai tanaman hias cukup luas.
Tumbuhan ini sudah ditangkarkan dan dimuliakan sejak akhir abad ke-18 di Eropa. Terutama C. bicolor
telah mengalami banyak perubahan sifat menjadi berdaun warna-warni. Terdapat
pula kultivar yang katai. Paling tidak terdapat 120 kultivar C. bicolor. Terdapat pula
persilangan antarspesies dengan C. burgkii untuk mendapatkan helai daun yang
bergelombang.
Keladi dapat memunculkan anakan dan dari sini dapat
dikembangkan tumbuhan baru. Ia juga dapat tumbuh dari kormus yang
terdapat di tanah
ijin copy yaa
BalasHapusthanks
BalasHapusbagus2 ya pohonnya
BalasHapusbagus2 ya pohonnya
BalasHapusmakaciiii. izin copy
BalasHapushttps://m.facebook.com/photo.php?fbid=358801337538553&id=100002260694892&set=a.215453525206669.55507.100002260694892&source=56 kalo ini keladi apa bang?
BalasHapushttps://m.facebook.com/photo.php?fbid=358801744205179&id=100002260694892&set=a.215453525206669.55507.100002260694892&source=56 ini juga bang... koleksi saya
BalasHapusSaya bingung keladi saya jenis apa warnanya pink putih hijau, ada 3 daun..satu daun tapi layu dan menguning apa yg harus dilakukan pada daun yg menguning? Dipotong atau dibiarkan??
BalasHapusTerimakasih atas ulasannya yg lengkap, sy menyukai tanaman keladi tp cukup bingung dlm melakukan perawatannya,
BalasHapustanaman yang cocok buat hiasan taman itu saya juga suka mnanamnya.
BalasHapusSongkok Anak Animasi Tayo Harga Grosir
Jual Songkok Hitam Polos Harga Grosir
Songkok Polos
Songkok Sablon
Songkok Susun
maksud saya ..mbk...,maaf...mbk..🙏
BalasHapus